Posted by : Unknown Sabtu, 07 Agustus 2010

Mukadimah

***


Banyak orang mengartikan sahabat itu bermacam-macam arti, ada yang mengatakan sahabat itu unik, bagai sesuatu yang aneh baginya, tak dapat di tebak dari kata-kata sahabat. sahabat tak mengenal apapun asal-usul, sahabat tidak memandang sebelah mata, sahabat bagai lautan samudera yang terbentang luas, sahabat itu udara yang terbang melayang, sahabat seperti angin, tapi kadang sahabat seperti arus yang deras, huft,,… banyak banget pendapat orang tentang sahabat. Ada juga yang mengatakan sahabat itu bagai kepompong, yang mengubah ulat menjadi kupu-kupu, kayak judul lagu ajah,, haha…. , Tapi bagiku sahabat itu penuh makna, apapun istilahnya tetap ajah penuh arti, penuh warna, penuh rasa, penuh keindahan dan kesedihan, aneka, serba-serbi pokoknya.

Kita berfikir apa sih makna kehidupan yang dijalani, kadang banyak orang yang berputus asa akan kejadian yang terjadi pada dirinya, keputusan yang singkat, tanpa berfikir panjang banyak dilakukan oleh kaum berakal, akan tetapi semua itu tidaklah menjadikan sebuah kabahagiaan bagi semuanya. Dari berbagai sisi dan segi semua orang bisa melakukan itu, baik itu ekonomi ataupun perasaan yang tertekan. Akan tetapi sekarang banyak kita lihat peristiwa semacam itu korbannya tidak lain para remaja, hmmm…. Koq bias ea, ??.. nah, mungkin saja, apa sih yang tidak mungkin di dunia ini!. Lihat saja dikalangan remaja sekarang pergaulan sudah aneh dan berubah. Banyak survey membuktikan,, 98% remaja sudah menunjukkan keanehan dan kerusakan. Antaranya, berbagai media menyebutkan remaja cicipi seks capai 63%, survey ini menunjukkan remaja di Indonesia pada usia SMP da SMA sudah melakukan hubungan diluar nikah. Ironisnya sudah 21% dilaporkan melakukan aborsi,, wah,,wah,,, gawat nih, tidak itu ajah teman-teman remaja di kalangan ini juga di survey 86% sudah berciuman, 71% oral Seks, 63% Seks bebas. Nah,,, iTuh Cuma sekedar info, tapi akibat dari kenakalan remaja tersebut sangat mungkin terjadinya berbagai tindakan yang singkat di ambil si korban. Tidak lain berbagai kasus tentang kejadian di atas. Akibat rasa tertekan, mereka bisa melakukan apa saja yang mereka mau lakukan.

Banyak kalangan remaja yang mengambil sebuah keputusan karena terdesak, yang juga dapat menimbulkan berbagai masalah. Tidak untuk bagi 5 remaja ABG kelas 1 SMA ini yang baru masuk sekolah favorit mereka. Kelima remaja ini akan saya ceritakan dalam berbagai pandangan yang dialirkan melalui cerita fiktif belaka tapi bisa nyata, yang di angkat dari kisah alam mimpi saya, haha… Inilah cerita mereka.

***

BAB 1

Awal yang Aneh

Senin, semua siswa dan siswi baru SMA 74 Bengkulu mulai masuk untuk mengikuti masa perkenalan sekolah, MOS (Masa Orientasi Siswa), atau kata lainnya yang sedikit berbau kekerasan dan dibumbui dengan kekejaman serta bercampur oleh rasa ketertekanan yaitu masa Plonco tidak lain perploncoan (gak begitu sangar kedengarannya,, he…). Semua siswa mengikuti dengan senang dan gembiranya dalam mengikuti acara MOS ini. Jam 07:30 dimulainya pembukaan MOS oleh kepala sekolah dan para guru, serta OSIS para kakak kelas mereka si siswa baru. Semua siswa baru berkumpul di lapangan upacara, berbaris dengan rapi sesuai jenis gender mereka. Akan tetapi tidak untuk murid yang satu ini, dia belum datang ke sekolah,batang hidungnya pun belum kelihatan di lapangan sekolah, padahal upacara mau saja dimulai. Nah, siapa sih murid baru ini?

Icha, yang akrab dipanggil di kalangan teman-teman lamanya pada saat di SMP. Icha Dewi Sartika itulah nama lengkapnya, nama pemberian sejak ia baru lahir, nama pemberian orang tuanya, dengan mengorbankan seekor kambing jantan putih belang coklat kehitaman garis-garis dengan suaranya yang merdu,”emmmbeeekkkk…..”. Tapi daging yang enak, wuih,,, pesta daging donk!. Itu semua hanya Aqiqah saja. Nah..! tapi itu dulu, sekarang si Anak udah gede, udah besar, dan udah bisa jalan-jalan kok (tidak merangkak lagi waktu bayi).

“icha,,, bangun!! Dah jam berapa nih!”. Teriakan mama icha yang begitu keras, terdengar dari dapur sampai ke kamar tidur icha, dah kebiasaan tiap pagi mesti dibangunin oleh si mama.

“hoooaaammm….” . Icha beranjak dari tempat tidurnya dengan sempoyongan langsung melihat jam. Padahal dah jam 7:35, saatnya masuk hari pertama masa MOS di sekolahnya, huh si Icha malah bangun kesiangan, emang si Icha ini rada sedikit malas lihat ajah dengan penampilan dia yang rada tomboy, hampir sama kayak cowok, bangun kesiangan tuh biasa.

“jam berapa nih?...buseeetttt!! dah hampir jam 8, hari ini kan gw masuk sekolah, mana hari pertama lagi, masa mesti telat gini sih,,, duh gimana?” Icha langsung mengambil handuk yang berwarna kuning berendo-rendo, dan masuk ke kamar mandi dengan cepatnya.

“cebar-cebur,,cebar-cebur,,,biuuuurrrrr”. Terdengar air yang dilontarkan dan jatuh mengenai lantai sehingga menghasilkan suara yang terdengar begitu merintih, bukan merintih kesakitan tapi.

“jawab…jawab pertanyaan ku ini, apa ku tak dihatimu, salalala..lalalala…..” Eh lagi mandi keburu telat, sempat-sempatnya icha bernyanyi, dengan suara yang sangat begitu amat cempreng merusak gendang telinga pendengarnya dengan alunan kata nada do tinggi tidak beraturan, buset…. Mw rekaman buk.!!!. selesai mandi icha berburu memakai pakaian dan bersiap-siap untuk berangkat.

“ma… cha pergi dlu ea,!” buru-buru tanpa sarapan menuju garasi untuk mengambil f-u si motor merah kesayangannya.

“Icha, sarapan dulu!. yah… dah keburu pergi tuh anak.”

“Drennnnn,,,, gledar,,dar,,,dar,,,,drennnnn….drennnn!” suara kenalpot yang begitu keras dengan asap yang mengepul di cerobong mulut knalpot. Berangkatlah si tomboy icha dengan semangatnya menuju sekolah. Dengan menempuh perjalanan yang lamanya sekitar 15 menit dari hibrida 13, 20 menit di tambah lamanya simata tiga yang membosankan bagi icha.

Sampai di depan gerbang sekolah, pak satpam berdiri dengan tegapnya bak tentara mau menghadapi peperangan, mata yang tajam menatap seperti mata elang yang mengintai mangsanya, dengan tongkat jaganya kayak si peronda malam yang selalu siaga akan kejahatan malam, anehnya di balik semua gambaran yang mengerikan tersimpanlah sebuah rahasia yang sulit dipercaya kebenarannya, apa itu?,,, (penasarankan!) rahasia itu tersimpan dalam seuntai rangkaian namanya, Parjo (nama yang sedikit aneh sih…), pak parjo itulah nama satpam SMA 74 Bengkulu ini, yang terkenal dengan keramahtamahannya yang tak tersaingi dengan tampangnya yang begitu amat sangat menyeramkan bagai keangkeran malam yang tersembunyi dan mencekam bagi para penghuni, penghuni terakhir,,, eh but way siapa yg terekstradisi minggu nih?,,, haha strees,,, lanjut ke cerita. Di tengah terburu-burunya, cha langsung menerobos masuk kedalam gerbang. Parjo Cuma tercengang melihat motor yang barusan lewat.

Semua mata terpanah tertuju oleh suara yang membisingkan, semua peserta pembukaan MOS berpaling ke arah parkiran, yang disana ternyata melihat si tomboy telat tidak lain yaitu si Icha. Dengan percaya dirinya icha melangkahkan kakinya menuju guru terdekat yang sedang mengawas jalannya acara pagi ini.

“Maav buk saya telat…!” sambil menarik nafas icha yang tersenggah-senggah sambil memegang dan merapikan rambutnya. Dengan tampang yang menghanyutkan, seorang guru yang berdiri di samping dekat parkiran menghadap si anak telat ini, menghujamkan tatapan yang tak tertahankan tuk melihatnya, rambut yang terurai panjang sampai pergelangan tangan, diselimuti oleh skin warna yang bernuansa kelam kelabu bagai matahari tenggelam di ufuk timur,,,, hahaha….. inilah dia Ibu Nohra, seorang guru sejarah yang terkenal dengan omelan maut si burung pipit, hah, penasarankan gimana aslinya guru ini.

“cepat!, kamu masuk ke barisan yang disana”. (kayaknya gak begitu cerewet, mungkin belum aja kali, he…)

“baik bu!”.

Dengan tenang icha masuk ke barisan nomor dua dari sudut lapangan basket.

“huft,,,, soryy!” icha menginjak kaki seorang cewek.

“iya gak papa”, senyum seorang cewek yang sangat amat baik sekali, dengan wajah yang begitu anggun saat tersenyum.

“sakit gak?,, maav tadi gw terburu-buru.”

“gak kok! Santai aj”.

Untung ketemu dengan cewek yang baik kalau yang serba jutek, pasti habis icha di omelin dengan celotehan maut.

“dah lama mulainya?”,

”gak juga kok, baru sekitar 15 menitan lah”.

“ ohh,, dah lumayan lama, eh btw gw icha! Slam kenal ea”.

”gw Rika, salam kenal juga.. ^_^ “

Terpancar sinar yang begitu menerangi senyumnya yang ayu. Inilah Rika sosok seorang siswi yang pendiam, anggun, dan juga smart pastinya. Dengan kulit yang putih, seputih salju yang pabila disentuh habis dinginnya menusuk kulit sampai ke tulang. Sweeettt,,,, semua cowok tergila-gila sama kebaikannya waktu d SMP, kalau yang sekarang belum tahu, kan baru masuk,,,,. Bagai malaikat yang memberi kebaikan disetiap senyuman yang menanti. Icha dan Rika tak sengaja bertemu dan berteman di lapangan karena terburu-buru sehingga tak sengaja menginjak kakinya Rika. Akhirnya Icha mendapatkan satu teman yang baik saat itu.

Seiring waktu berjalan dan dimulainya hari pertama perkenalan sekolah, semua murid mengikuti dengan senangnya, di akhir penutupan acara pembukaan ini diselingi tepuk tangan yang meriah dari seluruh yang ada di lapangan, dibukalah hari pertama perkenalan sekolah ini. Dimana hari pertama perploncoan di mulai besok hari selasa. Selesai penutupan, semua siswa baru di bagi kelasnya untuk masuk ke kelas masing-masing. Satu persatu murid dipisahkan dari kelas X1 sampai X5.

Setelah pembagian kelas semua murid baru di iring untuk masuk ke kandangnya masing-masing, maksudnya kelas masing-masing sesuai dengan kelas yang telah dibagi. Dimana Icha dan Rika ternyata sekelas dan mengambil tempat duduk untuk duduk berdua, kelas yang mereka dapat adalah kelas X5, kelas ujung dimana letaknya paling pojok dekat WC murid, hufftttt…. Kelas yang sangat dikucilkan rasanya. Kelas yang penuh dengan suasana mencekam. Dengan beriringan semua murid kelas X5 dan diiringi bersama kakak kelas yang akan memandu mereka. Di dalam kelas, mereka diberikan info-info tentang kegiatan besok. Satu per satu semua alat yang akan dibawa besok di tulis di papan tulis.

Selesai mencatat semua murid barupun diajak berkeliling sebentar di lingkungan sekolah untuk mengetahui lokasi yang akan dikenalkan. Seiringan berjalan di sepanjang koridor teras kelas yang dimulai dari kelas mereka yang paling pojok, mereka pun berjalan mengikuti kakak kelasnya. Satu persatu ruang dilewati dan diperkenalkan apa nama ruangan itu. Terus melewati ruang kelas XI yang sebelumnya ruang kelas X dan diselingi oleh kantin mewah bernuansa kenangan, lalu keruang lainnya terus hingga kembali ke kelas mereka lagi.

Jam 10:15 mereka masuk kelas kembali. Sebelum pulang mereka diberi beberapa intruksi kembali agar tidak lupa dengan apa saja yang akan dibawa pada besok harinya. Akhirnya semua murid diperbolehkan pulang. Icha yang semangatnya untuk pulang lalu icha menanyakan kepada Rika

“loe pulang nya kemana?”

“gw d padang Harapan dekat kompi” jawab Rika sambil memasukkan bukunya kedalam tas.

“bareng ajah lw gitu, kan gw ngelewati tempat itu”

“ap nggak ngerepotin nih?”

“dah,,, santai aj. Lagian loe kan teman baru gw”. Sambil menarik tangan Rika.

“eh…eh…!”

Kemudian mereka bersama berjalan keluar kelas dan langsung menuju parkiran. Terus melangkah melewati lapangan basket kedua cewek ini melangkah dengan cepatnya. Tiba-tiba berpaling mata icha terpanah akan lewatnya seorang cowok di depannya, semua terhenti seakan jam, menit, dan detik pun ikut terhenti. Mata bengong icha bercampur dengan ekspresi yang membuat ayam tetangga mati (kayak di iklan aj…).

“hey…” tiba-tiba Rika mengejutkan Icha.

“loe ngapain sih, tiba-tiba berhenti?”

“Busseeettt….! Tuh cowok tampan amat”. Sambil memeluk Rika.

“eh, ngapain nih, peluk-peluk!”

“hehe….”

“ngapain kita disini?,,.. lagian cowoknya dah pergi kok”

“yah, cepat banget. Btw tuh cowok kelas mana ea?”

“udah, ntar besok ketemu lagi kok!” akhirnya mereka berdua menuju perkiran.

Mereka berdua pun naik motor. Tapi si Rika tidak memakai helm mereka memutuskan untuk lewat belakang agar tidak ketahuan polisi.

Setibanya di depan rumah Rika, icha pun turun dari motor.

“makasi banyak ea”

“sama-sama. Besok pegi jam berapa? Gw jemput ea?”

“lw tidak ngerepotin”

“ywdah. Gw lngsung pulang ea?”

Icha pun pulang tapi sebelumnya ia berfikir sambil mengendarai motornya, besok Icha akan menjemput Rika untuk pergi ke sekolah bareng, akan tetapi padahalkan Icha selalu bangun kesiangan. Bisa gawat nih, kalau icha sampai bangun kesiangan besok. Tidak berfikir panjang lagi sampai dirumah Icha langsung memutar jam beker pada pukul 5 subuh. Tapi kayaknya percuma untuk aktifkan jam beker, soalnya Icha kan selalu bangun kesiangan.akan takutnya kesiangan Ichapun memanggil mamanya tuk membangunkan nya lebih awal.

Sore itu, Icha mempersiapkan semua alat-alat yang akan dibawanya untuk besok MOS pertamanya. Malampun tiba, saatnya icha tidur dan menantikan hari esok yang penuh kenangan, sebelumnya Icha selalu kepikiran sama cowok yang lewat depan matanya dengan sekejap tadi di sekolah. Ia terus terbayang, dan sampai Icha tertidurpun ia memimpikan cowok itu.

***

To Be Continued….

(Berlanjut pada posting minggu depan)

Leave a Reply

Silahkan tinggalkan komentar, terima kasih telah mengunjungi!

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Rizhaku Blog - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -